SSB Pandanaran Boyolali
Terapkan latihan menyenangkan
Agar anak didik selalu semangat berlatih.pengurus Sekolah Sepak Bola (SSB) Pandanaran Boyolali berusaha menciptakan suasana menyenangkan. Jajaran pelatih di SSB ini di tuntut harus penyabar dan visioner.
Siswa yang berlatih di SSB ini terbagi menjadi berbagai kelompok umur (KU). Makanya,kami harus selalu sabar dan tidak boleh keras dalam mendidik. Soalnya, kalau terlalu keras justru akan menimbulkan ketakutan bagi anak. Kalau sudah demikian,anak enggan berlatih lagi. Dalam kondisi apapun,pelatih harus bisa menciptakan suasana senang saat latihan. Kata koordinator SSB Pandanaran,Ahmad Arif,saat di temui solopos di Boyolali, Rabu ( 10/4 ).
SSB ini kali pertama di launching oleh Bupati Boyolali, Seno Samudro. Sejak awal berdiri,SSB ini mengarahkan kepada seluruh anak didik untuk menyeimbangkan kemampuan akademik dan belajar mengolah si kulit bundar. Pendidikan di nilai sangat terkait dengan kemampuan si anak dalam menerima materi dari pelatih. Berbekal kemampuan akademik yang bagus,anak didik diharapkan memiliki daya tangkap yang bagus.
Di SSB ini mengapresiasi siswa yang berprestasi di jalur akademik. Misalnya ada yang meraih ranking satu sampai empat,kami akan memberikan hadiah berupa satu bola. Harapannya,si anak tetap semangat dan menyejajarkan kemampuan akademik dan bermain bola.
SSB Pandanaran ini juga mengapresiasi siswa dari keluarga tak mampu yang di anggap memiliki prestasi bagus di sepak bola. Hal itu di buktikan dengan adanya pembebasan iuran bulanan bagi siswa berprestasi.
Kami selalu mengukur kekuatan pemain dan tim melalui turnamen dan uji coba. Dari sana,akan di lakukan evaluasi. Di luar itu,kami juga berencana menggelar turnamen tahunan bersamaan dengan hari jadi Boyolali.
SUMBER: SOLOPOS Edisi Kamis,11 April 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar